Selasa, 16 Juni 2009

Belajar Goblok Dari Bob Sadino



Bob Sadino juga tidak setuju dengan istilah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang digembar-gemborkan pemerintah. Apa pasal? ’’Mestinya bukan UKM, tapi UBB atau Usaha Bakal Besar sehingga kita tetap optimis dan berusaha membesarkan bisnis kita,” katanya.















Teng...!!! Waktu menunjukkan tepat pukul 1 siang waktu itu. Saatnya untuk kuliah Kreativitas-2. Menjalani hari-hari seperti biasa di semester 2 ini. Tiba waktunya untuk resensi buku dari teman-teman. Waktu ada yang meresensikan buku ini, saya sempat tertawa terbahak-bahak begitu mendengar judul buku yang akan diresensikan. Tapi judulnya menarik sehingga saya pun penasaran, apa sih keistimewaan buku ini. Saya mencoba memperhatikan dengan seksama resensi dari teman saya ini.

Rupanya isi buku ini meleset dari dugaan saya, yang semula saya kira akan membosankan. Semuanya bagus sekali. Argumen-argumen dari Bob Sadino sangat real dan nyata. Memang sih sebelum kita memulai untuk belajar, kita harus menjadi 'goblok' dulu. Disini makna goblok jangan disalah artikan. Sebenarnya dalam memulai delajar kita jangan sok tahu, mentang-mentang diri kita sudah pintar, sudah pandai, sehingga kita menjadi congkak dan tidak mau menerima pelajaran yang baru. Andaikata kita gelas, bisa dimpamakan kita ini adalah gelas yang sudah penuh, diisi air lagi. Tentu saja airnya akan tumpah. Jadi sebelum memulai belajar jadilah gelas yang kosong, agar bisa diisi dengan ilmu. Janganlah menjadi gelas yang penuh. Juga jangan menjadi gelas yang bocor. Artinya kita meremehkan ilmu yang kita dapat. Sehingga kita hanya ya ya ya, kemudian besoknya sudah lupa. Jangan juga menjadi gelas yang tertutup, artinya kita tidak bisa menerima pembaharuan, dan memang kita tidak mau menerima ilmu itu.

Bicara mengenai Bob Sadino, beliau ini orangnya agak nyentrik dan nyelenah. Dimana-mana selalu mengenakan celana pendek. Di balik sikap nyentrik dan nyeleneh Bob Sadino, ia berhasil membangun bisnisnya selama puluhan tahun. Dan, ia bisa duduk santai dengan beberapa presiden sambil ngobrol ngalor ngidul. Yang jelas, peserta seminar yang umumnya pelaku bisnis merasa mendapat pengalaman dan pencerahan yang luar biasa.

Sayangnya, nyaris tidak ada pengusaha kelas kakap yang tertarik bincang bisnis Bob Sadino. Mungkin khawatir dicap goblok. Jadi, mau pintar atau goblok ala Bob Sadino? Anda yang memilih.

3 komentar: